Tarian Penyembuh

Klik Untuk Lebih Jelas : Tarian Penyembuh
Klik Untuk Lebih Jelas : Tarian Penyembuh
Klik Untuk Lebih Jelas : Tarian Penyembuh
Klik Untuk Lebih Jelas : Tarian Penyembuh

 

Wadian Dadas (Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah) termasuk ke dalam adat Istiadat masyarakat, ritual dan perayaan-perayaan. Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta; termasuk arsitektur, pengobatan tradisional, kearifan lokal.

Wadian dadas adalah salah satu sarana upacara dalam bidang pengobatan tradisional pada masyarakat Suku Dayak Ma'anyan di Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah. Konon, wadian dadas pada mulanya didapat melalui ilham yang diperoleh seorang wanita bernama Ineh Ngundri Gunung. Wanita tersebut mendapat ilham untuk menjalankan tugas dari seorang dewa untuk menyembuhkan seseorang atau apa yang diperintahkan oleh Dewa. Wanita ini merupakan wadian yang pertama dan merupakan utusan dewa yang diwujudkan dalam bentuk burung elang, selanjutnya wadian akan diteruskan oleh keturunan berikutnya.

Pada mulanya wadian dadas berasal dari daerah Barito Timur (perbatasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan) di pedalaman pegunungan Meratus, tepatnya di Desa Nansarunai. Saat itu di desa Nansarunai, berdiam Suku Dayak Maanyan. Tetapi karena terdesak oleh suku bangsa lain, mereka kemudian meninggalkan tempat asalnya dan berpindah ke tempat lain, seperti ke Kecamatan Dusun Timur (Kabupaten Barito Selatan) dan daerah Tamiang Layang (Kabupaten Barito Timur). Wadian dadas yang semula hidup di zaman masyarakat primitif kemudian berkembang di dalam masyarakat tradisional, karena adanya perpindahan komunitas Dayak Maanyan ke desa lain.

Pada zaman dahulu, apabila terjadi musibah atau panen tidak berhasil, orang Dayak Maanyan memerlukan wadian sebagai sarana melepas kesulitan. Salah satunya dengan menggunakan wadian dadas. Karena adanya pergeseran sosial dalam kehidupan masyarakat maka wadian dadas yang semula sebagai sarana upacara berubah menjadi wadian dadas yang sampai sekarang diyakini dapat memberikan keselamatan bagi masyarakat Dayak Maanyan.

Di tahap perkembangan selanjutnya, muncul pula tari Balian Dadas yang mungkin diawali oleh tari-tarian yang dibawakan dalam proses pengobatan tradisional yang dilakukan oleh wadian. Pada awal tahun 1980-an wadian dadas dikenal oleh sebagian masyarakat Kota Palangka Raya, sehingga wadian dadas yang semula berfungsi sebagai upacara ritual pengobatan menjadi inspirasi bagi kemunculan tarian Balian Dadas.

(YA)