Kondisi Terkini Ecology Center Tewai Baru
Pada hari Jum'at, tepatnya pada tanggal 12 Oktober beberapa orang tim dari JPIC Kalimantan berangkat menuju Desa Tewai Baru di Gunung Mas dan menginap disalah satu rumah warga di Sepang Simin selama kurang lebih satu hari satu malam. Tujuan perjalanan tim kali ini untuk melakukan survei lahan ecology center yang sekitar delapan bulan lalu telah dilakukan penanaman bibit pohon di lahan tersebut.
Dengan menggunakan kendaraan roda dua, tim berangkat menuju lokasi dan menempuh jarak kurang lebih sejauh 130 kilo meter dari Kota Palangka Raya selama dua setengah jam perjalanan. Sementara untuk lokasi bibit pohon sendiri, berada di Desa Tewai Baru dapat diakses dengan menggunakan motor atau mobil namun penggunaan motor lebih disarankan mengingat medan yang ditempuh agak sulit karena jalanan sempit, menanjak ke atas serta belum menggunakan aspal.
Sesampainya di lokasi ecology center, kami dapat melihat keadaan bibit pohon yang ditanam di lahan tersebut nampak kurang terawat. Rumput-rumput liar ikut tumbuh di sekitar bibit pohon yang ditanam membuat laju pertumbuhan terhambat. Salah satu bibit Pohon Sengon yang ditanam (dapat dilihat pada gambar di atas) hanya memiliki besar batang kurang lebih sebesar jari kelingking anak-anak namun untuk bibit Pohon Sengon yang ditanam di sekitar kaki bukit rata-rata memiliki besar batang seukuran jari kelingking orang dewasa karena posisi bibit pohon berada dekat dengan sumber air.
Bapak Ipo, salah satu warga Sepang Kota yang juga merupakan pengurus lahan ecology center mengatakan, kurangnya tenaga kerja serta ketotalitasan dalam kepengurusan lahan merupakan salah satu faktor penyebab lahan menjadi terbengkalai. Padahal menurutnya, jika lahan ecology center tersebut dikelola dengan sungguh-sungguh, seperti dilakukannya pembersihan lahan dari rumput-rumput liar serta pemberian pupuk yang teratur dapat membuat bibit pohon tumbuh dengan baik karena tanah di tempat itu termasuk subur serta dekat dengan sumber air.
Bapak Ipo selaku pengurus lahan juga memiliki harapan, jika suatu hari lahan ecology center ini dapat menjadi model percontohan bagi masyarakat yang juga memiliki lahan agar dapat memanfaatkannya untuk menanam bibit pohon ataupun bercocok tanam.
(YA)