Kondisi Terkini Ecology Center Tewai Baru (ii)
Pada penghujung bulan Maret 2019, kembali beberapa orang tim dari JPIC Kalimantan berangkat menuju Desa Tewai Baru di Gunung Mas dan menginap disalah satu rumah warga di Sepang Simin selama tiga hari dua malam. Dengan tujuan keberangkatan yang sama seperti sebelumnya yaitu untuk kembali melakukan survei lahan ecology center yang telah dilakukan penanaman bibit pohon di lahan tersebut sekitar setahun yang lalu.
Sesampainya di lokasi ecology center, kami dapat melihat keadaan bibit pohon yang ditanam di lahan tersebut nampak sudah jauh lebih terawat dari yang sebelumnya. Lahan serta rumput-rumput liar yang ikut tumbuh di sekitar bibit pohon sudah dibersihkan namun memang untuk pertumbuhan bibit pohon itu sendiri terlihat belum maksimal. Terbukti dengan ukuran diameter batang pohon yang tidak jauh berbeda dengan yang sembelumnya yaitu sebesar jari kelingking orang dewasa karena diakibatkan tidak adanya pemberian pupuk sebagai penunjang pertumbuhan.
Dengan menggunakan alat transportasi roda dua, tim berangkat menuju lokasi dan menempuh jarak kurang lebih sejauh 130 kilo meter dari Kota Palangka Raya selama dua setengah jam perjalanan. Sementara untuk lokasi bibit pohon sendiri, berada di Desa Tewai Baru dapat diakses dengan menggunakan motor atau mobil namun penggunaan motor lebih disarankan mengingat medan yang ditempuh agak sulit karena jalanan sempit, menanjak ke atas dan belum menggunakan aspal. Serta jika saat hujan medan yang ditempuh akan lebih sulit karena jalan menjadi berlumpur dan licin.
Bapak Ipo, selaku pengurus lahan ecology center menuturkan jika kurangnya tenaga kerja serta ketotalitasan dalam kepengurusan lahan masih menjadi salah satu faktor penyebab pengolahan lahan menjadi kurang maksimal. Fasilitas penunjang, seperti alat kerja dan juga pupuk sangat dibutuhkan dalam mengurus lahan. Padahal menurutnya, jika lahan ecology center tersebut dikelola dengan sungguh-sungguh seperti pemberian pupuk yang teratur dapat membuat bibit pohon tumbuh dengan baik karena tanah di tempat itu termasuk subur serta dekat dengan sumber air.
Masih dengan harapan yang sama, Bapak Ipo selaku pengurus lahan mengharapkan jika suatu hari nanti lahan ecology center dapat menjadi wadah belajar serta menjadi model percontohan bagi masyarakat yang juga memiliki lahan agar dapat memanfaatkannya untuk menanam bibit pohon ataupun bercocok tanam buah dan sayuran.