Sambutan JPIC Kalimantan

Salam Solidaritas.

Jauh sebelum 2010, dari Kalbar, Kaltim hingga Kalimantan Tengah para pegiat JPIC telah bergerak dalam pendampingan dan pemberdayaan Mayarakat Kalimantan pada umumnya dan Masyarakat Adat Dayak khususnya. Pergulatan itu seputar persoalan perampasan hak atas tanah, atas air, atas hutan, atas sarana-sarana ekonomi hingga keterancaman identitas budaya lokal.

Hasil pergulatan ini direfleksikan dan dihimpun dalam satu wadah perjuangan bernama JPIC Kalimantan. Di dalam wadah ini, para pegiat dan penggerak dengan spirit mewujudkan Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan coba merumuskan visi dan misi kegiatan pelayanannya. Ini nyata dengan berdirinya JPIC Kalimantan yang berpusat di kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada 16 Oktober 2010. 

Para pegiat dan penggerak adalah kader-kader JPIC baik dari tarekat SVD Provinsi Jawa yang berada di Kalimantan, tarekat MSC Indonesia, KKP Keuskupan Palangkaraya dan Ketujuh Keuskupan lainnya di Kalimanatan serta para pengerak dan pegiat Forum Keadilan, Perdamaian Papua Kalimantan di Kalimantan. Tak lupa pula peran Board KKP PMP KWI yang juga berada di Kalimantan.  

Setelah enam tahun berjalan, agar menjadi lebih professional dan independen dalam karya pelayanannya, maka JPIC Kalimantan – yang sebelumnya berada di bawah naungan karya pelayanan Tarekat SVD province Jawa -, direkomendasikan mengambil langkah untuk berdiri sendiri dengan nama Perkumpulan Pegiat JPIC Kalimantan dengan akta Notaris Erika Siluq, SH.,MKn pada 8 September 2016.  

Semenjak tahun 2010, para pegiat JPIC terlibat dalam pendampingan komunitas masyarakat di kampung-kampung, di Katingan, Lamandau, Seruyan, Gunungmas, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya, Pulang Pisau dan Kapuas. 

Issue-issue yang turut ditangani adalan Tambang, Palm Oil, Deforestasi dan Landgrabing, Air – Sungai, Buruh Sawit, Kriminalisasi warga, Issue Perempuan dan Anak, Gerakan “Dayak Voices” sbg upaya membangun solidaritas masyarakat lokal Dayak melalui cerita video dan tulisan feature. Melakukan riset tentang Hak Buruh, Agraria dan Air. 

JPIC sangat terlibat aktif melakukan pelatihan, worskhosp masalah HAM dan Hukum sebagai upaya Advokasi perubahan Kebijakan yang berkeadilan.

 

Tertanda 

Fr. DS Sani Lake 
Direktur